Dalam Perjanjian Baru Santo_Peter

Latar belakang

Menurut Injil Yohanes, Peter lahir di Betsaida, Galilea, dan ayahnya bernama Yohanes (Yohanes 1:42)/Yunus (Matius 16:17). Dikisahkan juga bahwa Jesus pernah menyembuhkan ibu mertua Peter yang bererti Peter pernah menikah. Sebelum dia mengikuti Jesus, Peter dan saudaranya Andreas bekerja sebagai nelayan.

Panggilan Jesus

Dalam Injil Matius dan Markus diceritakan bahwa Peter sedang mencari ikan di danau Genesaret ketika Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19).

Dalam Injil Lukas diceritakan bahwa Jesus naik ke perahu Peter untuk mengajar orang banyak di tepi danau Genesaret, kemudian ia menunjuk Peter untuk menebarkan jalanya karena ia tahu bahwa Peter semalaman tidak mendapatkan ikan. Peter mematuhi petunjuk Jesus dan ia serta nelayan lainnya mendapat ikan dalam jumlah besar. Dengan mukjizat tersebut Peter menjadi percaya kepada Jesus bersama-sama dengan Yakobus dan Yohanes. Andreas tidak disebutkan dalam kisah ini.

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa Andreas adalah salah satu murid Yohanes Pembaptis yang pergi untuk mengikut Yesus. Ia lalu memanggil saudaranya, Simon, dan menceritakan bahwa ia telah menemukan Mesias. Andreas lalu membawa Peter kepada Jesus dan Jesus menamakan Simon Kefas (bahasa Aram untuk 'batu', bahasa Yunani maskulin: Petros, feminim: Petra). Di kemudian hari nama Yunaninya banyak digunakan karena bahasa Yunani adalah bahasa universal pada waktu itu.

Jesus menamai Simon sebagai Peter atau 'batu karang' mengisyaratkan bahwa Jesus akan meletakkan landasan gerejanya di atas Peter. (Matius 16:18, lihat perumpamaan dua dasar).

Mencuci kaki

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Peter menolak kakinya dicuci oleh Jesus yang mencuci kaki murid-muridnya (kerana dia merasa tidak layak), Jesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Peter lalu menjawab Jesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" (Yohanes 13:6-9)

Berjalan di atas air

Dalam Injil Matius diceritakan Peter yang berjalan di atas air ketika ia melihat Jesus yang berjalan di atas air, namun kerana dia takut, maka ia tengglam lalu ditolong oleh Jesus. (Matius 14:22-32). Injil Markus juga menceritakan Jesus yang berjalan di atas air namun tidak menceritakan Peter yang berjalan di atas air.

Mengakui Jesus sebagai Christ

Peter yang pertama kali mengakui imannya akan Jesus sebagai Mesias, Anak Tuhan yang hidup (Matius 16:16, Markus 8:29, Lukas 9:20). Peter juga hadir dan berbicara dalam kisah-kisah yang lebih banyak jumlahnya daripada rasul-rasul yang lain, misalnya dalam transfigurasi Jesus, Peter menegur Jesus yang berkata bahawa Jesus akan disalibkan, kisah Peter dan pemungut bea, kisah Jesus berdoa di taman Getsemani, kisah Yesus dan pohon ara, dan lain-lainnya.

Penangkapan Jesus

Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Jesus akan ditangkap, Peter menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam Besar yang mencuba menangkap Jesus, yang bernama Malkhus. Jesus lalu menegur Peter, dan di dalam Injil Lukas ditambahkan bahwa Jesus lalu menjamah telinga Malkhus dan menyembuhkannya. (Lukas 22:51)

Peter menyangkal Jesus

Jesus memperingati Peter bahwa setelah dia ditangkap nanti, Peter akan menyangkalnya tiga kali, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (Matius 26:34) Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Peter masih bersikeras bahwa ia adalah murid yang paling setia.

“ Peter menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." (Matius 26:33) ”“ Kata Peter kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga. (Matius 26:35) ”Pada akhirnya diceritakan bahwa tepat seperti perkataan Yesus, Peter telah menyangkal Jesus tiga kali sebelum ayam berkokok.“ Sementara itu Peter duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Peter dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Peter mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (Matius 26:69-74) ”